Gembol. Para pengrajinnya memanfaatkan akar dan batang jati tua yang memiliki lekukan dan ukiran alami, lalu disulap menjadi aneka meja atau kursi berseni. (Foto: Gugus Suryaman)

Seni Gembol, Limbah Akar Yang Naik Kelas

Diposting pada

(Cerita oleh: Gugus Suryaman)

TURGO.ID – Di Muna, ada kerajinan hiasan unik yang terbuat dari akar-akaran pohon jati tua yang disebut Gembol. Biasanya dibuat menjadi meja, kursi, jam dinding, vas bunga hingga asbak. Nilai seninya tinggi dan dihargai paling murah Rp5 juta sampai termahal Rp30 juta.

Seperti usaha gembol milik Pak Gitu di Raha. Para pengrajinnya memanfaatkan akar dan batang jati tua yang memiliki lekukan dan ukiran alami, lalu disulap menjadi aneka meja atau kursi berseni. Paling muda umur jati yang dipakai adalh 30 tahun dengan diameter 70 sentimeter untuk meja.

Salah satu pengrajin gembol, La Imu (45), sudah menekuni keterampilan ini selama 20 tahun, sejak dia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Dia mengaku dapat menyelesaikan satu kursi gembol selama tiga minggu.

Pembelinya ada yang lokalan ada pula pesanan dari Makassar hingga Pulau Jawa. Harganya menyesuaikan tingkat kerumitan, keunikan, umur dan ukuran bahan baku. Semua tergantung seni. Semakin tua umur kayu, semakin unik akan semakin mahal pula harganya.