TURGO.ID – Bang Ula merupakan anggota Polres Puncak Jaya dan juga konten kreator sehari-hari dalam melaksanakan tugasnya, tepatnya anggota Polsubsektor Tingginambut. Alumnus Pusdik Brimob Watukosek Tahun 2011 ini lahir dan besar di Papua, meskipun orang tuanya berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Ulagay itu panggilan buat laki-laki, bahasa sini. Kalau kuligay itu perempuan. Awal ngonten itu karena mengisi waktu, di samping kami sehari-hari melayani warga. Terus saya lihat orang luar sana seperti melihat Papua itu seram, mengerikan, karena yang keluar kan berita yang kejam-kejam seperti KKB dan sebagainya,” kata Bang Ula.
Bang Ula mengaku ingin menunjukkan kehidupan di pedalaman Papua juga damai. “Kami ingin, ‘Iniloh kehidupan riil di pedalaman Papua. Tanpa kami buat-buat, tanpa setting-an, inilah kehidupan kami di pedalaman Papua’,” lanjut dia.
Bang Ula sebelumnya merupakan anggota Sat Brimob Polda Papua dan berdinas di Jayapura. Pada 2021 awal dia dipindahtugaskan ke Tingginambut, Puncak, Papua. Dia lalu mulai membuat konten barter bahan pangan pada pertengahan 2022.
“Alasan konten bahan makanan, sebenarnya awalnya situasi Tingginambut ini termasuk salah satu daerah konflik terbesar dulu, basis OPM terbesar kan di Tingginambut. Selain kami untuk cerita keluar kalau kami melayani masyarakat, agar mereka mereka juga bantu kami menciptakan keamanan dan ketertiban di sini,” terang Bang Ula.
“Alhamdulillah semenjak kami layani mereka, ketika ada orang jahat yang ingin masuk ke Tingginambut, pasti mereka lapor kami. Sudah lama ga ada kejadian di Tingginambut, salah satu faktornya ya kalau ada orang jahat yang mau masuk ke sini, pasti warga sampaikan ke kami, dan warga suruh kami siaga, dan jaga,” imbuh Bang Ula.(rls)