TURGO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, memimpin apel gabungan ASN lingkup Pemprov Sultra dan doa bersama di Kantor Gubernur, Senin (12 Februari 2024). Apel bertajuk “Dari Sultra untuk Indonesia”.
Hadir dalam apel tersebut, para kepala OPD lingkup Pemprov bersama jajaran. Pj Gubernur Sultra dalam arahannya menyampaikan beberapa hal. Pertama, sebelum libur Isra Mi’raj dan Imlek, telah melakukan pengecekan kesiapan Pemilu. Gubernur berharap dalam masa tenang, proses pemungutan suara dan perhitungan suara tidak terjadi apapun.
Kedua, doa bersama untuk saudara-saudari muslim agar dapat bertemu bulan suci Ramadan. Melihat kalender, bulan suci Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 14 Maret. “Tentunya sebagai seorang muslim, salah satu kebahagiaan apabila kita selamat dan bertemu pada bulan suci Ramadan,” ucap Pj Gubernur.
Ketiga, doa bersama ini dari Sultra untuk Indonesia. Pada kesempatan ini, Gubernur meminta kekhusuan, semoga terhindar dari konflik, marabahaya dan bencana sepanjang tahun 2024.Sebab sebelum libur Isra Mi’raj, ia sempat mengunjungi BMKG, Basarnas, Rumah Sakit dan berbagai tempat lain seperti Bawaslu dan KPU. Di BMKG, informasi prakiraan cuaca dari perspektif hidrometronologi, intensitas hujan di Sultra meningkat di atas rata-rata hingga bulan ini dan bulan depan.
“Berkaca dari situasi yang ada, kemarin musibah itu melanda di Kolaka 1.123 saudara-saudara kita yang berdampak banjir. Kemudian juga hujan menerpa sehingga beberapa pohon tumbang, mati lampu sebagian Kendari dan 6 kabupaten lain, ini merupakan tantangan kita ke depan,” katanya.
Gubernur berharap sebagai ASN pelayanan masyarakat, tiap hari memikirkan bermanfaat bagi masyarakat. Penyampaian informasi dapat melalui videotron atau grup WhatsApp, agar segera sampai kepada masyarakat Sultra secara keseluruhan. ASN harus mau melakukannya dengan baik.
Keempat, di tengah situasi musim hujan sejak bulan Desember, Gubernur sudah ingatkan demam berdarah. Tanggal 17 Januari lalu telah meningkat dan sekarang makin meningkat.
“Saya titip ada teman-teman 3M Plus dengan curah hujan ada genangan segala macam. Sehingga masing-masing perangkat daerah bekerja sesuai dengan kompetensi, tugas pokok dan fungsi masing-masing. Jangan dia saja, di situlah kita aktualisasikan diri kita untuk bermanfaat bagi masyarakat. Buat apa kata-kata, kalimat, kalau kita tidak implementasi ilmu, yang amaliah itu yang akan menolong kita insyaallah di hari akhir,” Kata Pj Gubernur Sultra.
Kelima, mengantisipasi terhadap bencana akibat hujan dalam implikasinya terhadap berbagai penyakit. Kita ingin mengakhiri tahun 2024 ini dengan baik.
Pj juga menitip agar dalam masa tenang ini jangan sampai ada pelanggaran Pemilu. Indeks kerawanan Pemilu yang dikeluarkan Bawaslu, tercatat satu pegawai yang bekerja di Wakatobi diproses oleh BKD. Ada sanksi moral terbuka dan tertutup dalam menyampaikan permintaan maaf.
“Jangan sampai nanti teman-teman terkena masalah, karena di samping saksi moral terbuka dan tertutup, ada juga saksi pidana ancamannya 4 tahun. Jangan karena ketidaktahuan untuk meng-like, ketidaktahuan mengajak untuk memilih atau tidak memilih, sehingga kita menjadi masalah. Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan,” ucap Pj Gubernur yang juga mantan Kapolda Sultra ini.
Ada 8.154 TPS, 95 diantaranya berkategori sulit pada 14 kabupaten/kota di Sultra. Gubernur mendapat informasi ada logistik di salah satu kabupaten rusak. Syukurnya bisa terganti cepat. Jika rusak pada saat hari H, kemudian tidak menyiapkannya dengan baik, maka akan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Ini berimbas pada tenaga dan anggaran. Karenanya ia meminta semua pihak mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik jangan sampai ada pemilihan ulang. “Ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu, di situlah peran kita sebagai aparat yang bekerja di pemerintahan,” kata Pj Gubernur.
Ada enam kabupaten yang menjadi prioritas distribusi logistik berdasarkan kondisi geografis, yaitu:
1. Konawe di Routa, Desa Saponda Kecamatan Soropia;
2. Konawe Selatan di Laonti;
3. Bombana di Kecamatan Kabaena Tengah Desa Lengora Pantai, Pulau Sagori, dan Kabaena Barat;
4. Buton Selatan di Kecamatan Batu Atas, Siompu, dan Kadatua;
5. Buton Tengah di Kecamatan Talaga Raya
6. Wakatobi di Kecamatan Kaledupa, Binongko termasuk di Desa Runduma Kecamatan Poleang.
“Memiliki komitmen moral adalah langkah yang diwajibkan kepada kita semua. Jadi ada 3 kata kuncinya, yaitu komitmen bahwa seluruh Sultra ini aman, damai, kondusif dan tidak terjadi apa-apa, kedua kita berupaya secara maksimal mungkin, ketiga berdoa adalah bagian yang tidak terpisahkan,” terang Andap.
Selesai apel, Pj. Gubernur Sultra dan pejabat terkait melakukan doa bersama para pemuka agama diawali dengan Agama Islam, lalu Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. (ADV)
Editor: Gugus Suryaman