Pembenahan Kota Kendari terus digenjot, tak terkecuali sektor pariwisata. Pemkot Kendari mengusulan penataan tiga kawasan pesisir menjadi destinasi wisata baru. Ketiga kawasan tersebut meliputi Kelurahan Purirano, Mata, dan Kessilampe yang diajukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“Kita sudah usulkan untuk dilakukan penataan, sejauh ini respon dari Kementerian PUPR sangat baik. Bahkan mereka siap memberikan dukungan, begitu juga rombongan Komisi V DPR RI yang beberapa hari lalu melakukan kunjungan kerja ke Kota Kendari,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir pada Senin (19/10/2020).
Penataan tiga kawasan pesisir ini sama seperti yang sedang berjalan di kawasan Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha. Ketiga kawasan tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata baru.
“Lokasi ketiganya yang cukup strategis, juga memiliki lingkungan yang indah. Sangat memungkinkan menjadi kawasan obyek wisata. Untuk desainnya sendiri masih sementara kita diskusikan bersama pihak balai. Kita qkan poles menjadi tempat wisata yang indah,” terangnya.
Penataan kawasan wisata baru ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Kendari terhadap gagasan Gubernur Sultra yang akan menjadikan Kota Kendari sebagai titik fokus Sultra bagi wisatawan yang berkunjung.
“Kota Kendari akan menjadi titik fokus daerah transit wisatawan baik lokal maupun macanegara. Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Kendari terutama bagi perekonomian daerah,“ kata Sulkarnain.
Kepala BPPW Sultra, Mustaba menyambut baik usulan pemkot mengubah kawasan pesisir Kendari yang terkesan kumuh menjadi destinasi wisata layak huni, sehingga nantinya akan menjadi sumber ekonomi dan mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar.
“Kami apresiasi usulan pemkot, kami akan kawal tentunya dengan berdasar evaluasi program kotaku sebelumnya,” katanya. (didul)