TURGO.ID – Memasuki era kenormalan baru pandemi Covid-19, sektor pariwisata mulai berbenah. Pembenahan disebabkan perkiraan terjadi tren berwisata baru. Muaranya mengarah pada kesehatan dan kenyamanan berbagai sektor wisata mulai dari atraksi, akomodasi, preferensi produk, transportasi, hingga label higienis.
Tren kesehatan dan kenyamanan ini kemudian mendorong penerapan cleanliness, health, and safety (CHS) di setiap destinasi wisata. Dengan penerapan ini diharapkan berbagai tempat wisata dapat berdenyut kembali.
Selain itu, tren wisata berbasis alam terbuka juga diperkirakan lebih diminati pada era kenormalan baru.
“Kami prediksikan kegiatan wisata berbasis alam atau outdoor paling cepat rebound,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani seperti dikutip Turgo.Id di laman Kemenparekraf, Kamis (25/6/2020).
Faktor mengindahkan social dan physical distancing serta menghilangkan kejenuhan rutinitas dalam ruangan yang cukup lama merupakan alasan mengapa tren berwisata di era normal baru bergeser.
Laporan: Didul Interisti