TURGO ID – Fesyen (fashion) merupakan satu subsektor ekonomi kreatif yang menjadi andalan ekspor dengan nilai kontribusi sebesar 61,5 persen. Dengan potensinya tersebut maka tak heran turut berpengaruh terhadap tren fesyen Indonesia.
Dilansir dari laman Kemenparekraf, untuk tahun 2023, tren fesyen Indonesia diprediksi masuknya wastra (kain tradisional) mode fesyen modern. Masuknya wastra dalam tren fesyen 2023 ini dianggap dapat menjadi awal yang baik dalam mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Dengan ikut andilnya kain tradisional Indonesia dalam tren fesyen 2023 maka keindahan motif wastra akan menjadi ciri khas fesyen Indonesia.
Pertanda ini semakin tampak dengan diangkatnya wastra sebagai inspirasi dalam perhelatan fesyen di Indonesia. Salah satunya dalam Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 yang menampilkan berbagai koleksi wastra terbaik dengan sentuhan budaya Gontolato.
Tren ini juga tentunya turut melestarikan budaya Indonesia melalui perkembangan industri kreatif fesyen. Dengan begitu pula, popularitas wastra diharapkan juga dapat menggerakkan ekonomi, terutama bagi pengrajin wastra di daerah.
Masih dari laman Kemenparekraf, tren fesyen di Indonesia juga bakal didominasi dengan semakin banyak koleksi ready to wear. Praktis dan cocok dipakai sehari-hari, menjadi alasan koleksi ready to wear banyak diminati.
Tak hanya menghadirkan koleksi t-shirt maupun blus. Koleksi ready to wear yang bakal populer di 2023 juga akan diramaikan dengan banyaknya koleksi dress, celana, maupun rok yang dapat membuat penampilan terlihat lebih menarik.
Baju rajut atau knit wear pun turut masuk dalam tren fesyen 2023 di Indonesia. Dapat menciptakan penampilan bergaya klasik dan mudah dipadukan dengan outfit apa pun, menjadi daya tarik baju rajut di kalangan pecinta fesyen.
Satu lagi tren fesyen 2023 yang tidak kalah menarik untuk diikuti, yakni penggunaan wastra nusantara sebagai busana formal maupun non-formal.