TURGO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022. Ini merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang rnemiliki prestasi sesuai kriteria penilaian yang ditetapkan Kemenparekraf RI. Tujuannya, menjadikan desa wisata lndonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia dengan daya saing tinggi.
2022 merupakan tahun kedua ajang ADWI diselenggarakan. Pada tahun 2021, ADWI mengangkat tema “Indonesia Bangkit”, yang kala itu diharapkan mendorong semangat pelaku pariwisara dan ekonomi kreatif di desa wisata kembali bangkit pasca panderni Covid 19. Di tahun tersebut jumlah peserta sebanyak 1.831 desa wisata yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Belli mengungkapkan, pada tahun 2021 Sultra rnerniliki 25 desa wisata perwakilan di event ADWI. Empat desa wisata diantaranya Iolos ke tahap kurasi 300 besar. Yang terdiri dari Desa Wabula Kabupaten Buton, Limbo Wantiro Kota Baubau, Liya Togo Kabupaten Wakatobi, dan Desa Sani-sani Kabupaten Kolaka.
“Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Desa Wisata Liya Togo keluar sebagai juara 2 terbaik desa wisata dengan kategori Toilet Umum,” tutur Belli dalam rilis pers, 20 April 2022.
Pada 2022 ini, kata Belli, jumlah peserta ADWI mengalami peningkatan sebanyak 3.419 desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia. Peserta asal Provinsi Sulawesi Tenggara juga mengalami peningkatan sebanyak 79 desa, dari tahun sebelumnya yang hanya 25 desa.
“Meningkatnya partisipasi desa wisata di Sulawesi Tenggara pada ajang ADWI 2022 merupakan buah komitmen Dinas Pariwisata Provinsi bersama Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Sultra dalam pengembangan Desa Wisata sebagai wisata alternatif yang ramah dengan alam serta melibatkan partisipasi masyarakat lokal,” ucap mantan Pj Bupati Kolaka Timur ini.
Rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 saat ini telah memasuki tahap kurasi. Berdasarkan penilaian dewan juri dari 7 kategori penilaian, klasifikasi desa wisata, dan kelengkapan, melalui data di website Jadesta.com, telah menghasilkan 500 desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia. Diumumkan secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonorni Kreatif/Baparekraf RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA., M.B.A. melalui saluran resmi Kemenparekraf RI.
Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara yang lolos ke tahap kurasi 500 besar sebanyak 18 desa wisata, diantaranya :
1. Kab Buton Desa Wisata Wabula
2. Kab Buton Desa Wisata Wasuemba
3. Kab Buton Tengah Desa Wisata Terapung
4. Kab Kolaka Desa Wisata Sani-sani
5. Kab Kolaka Desa Wisata Pantai Tamborasi
6. Kab Kolaka Utara Desa Wisata Tinukari Adventure
7. Kab Konawe Selatan Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumber Sari
8. Kab Konawe Utara Desa Wisata Kuliner Ulu Sawa
9. Kab Konawe Utara Desa Wisata Labengki
10. Kab Muna Desa Wisata Kampong Tenun Masalili
11. Kab Muna Barat Desa Wisata Santiri
12. Kab Wakatobi Desa Wisata Kahianga
13. Kab Wakatobi Desa Wisata Kallo Soha
14. Kab Wakatobi Desa Wisata Tanomeha Mangrove Park
15. Kota Baubau Desa Wisata Limbo Bungi
16. Kota Baubau Desa Wisata Limbo Wolio
17. Kota Baubau Desa Wisata Limbo Wasamparona
18. Kota Baubau Desa Wisata Limbo Wantiro
Selanjutnya, desa wisata yang telah lolos ke tahap kurasi 500 besar, akan melalui penilaian kembali oleh dewan juri untuk diseleksi ke tahap selanjutnya, yakni penilaran 300 besar, lalu 100 besar, kemudian 50 besar, sampai pada pemenang Anugerah Desa Wisata lndonesia (ADWl) 2022. (Rls)