TURGO ID – Kerajinan dan furnitur disebut dapat menjadi trend setter dunia jika dilihat dari bahan dan kualitas yang dimiliki.
Indonesia disebut memiliki keunggulan dari ketersediaan bahan baku, kreativitas pengrajin, dan produk yang berwawasan lingkungan.
“Industri furnitur Indonesia terus bertumbuh sepanjang lima tahun terakhir, kinerja ekspornya mengalami peningkatan hingga 77,9 persen, menjadi peluang bagi koperasi dan UKM untuk masuk ke dalamnya,” kata Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi seperti dilansir di laman Kemenkop UKM.
Untuk itu, pihak Kemenkop UKM berupaya mendorong percepatan pertumbuhan UKM ekspor dengan SMExcellence melalui peningkatan kemitraan antara UKM dengan agregator, BUMN, usaha besar, dan UKM ekspor untuk masuk pasar global.
“Kami berharap para agregator dan usaha besar dapat menjadi Export Leader dalam ekosistem kluster UKM,” ucap Zabadi dalam Business Matching yang diselenggarakan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) dengan para delegasi buyer dari Ethiopia peserta Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di Banten, Jumat (21/10/2022).
Zabadi berharap para delegasi buyer dari Ethiopia dan negara lainnya, dapat mengenal produk furnitur Indonesia yang kaya ide, berkualitas, dan berwawasan lingkungan.
“Kita akan tingkatkan perdagangan dan kemitraan kerja sama antar negara,” kata Zabadi.
Zabadi juga berharap, Business Matching ini bisa menghasilkan transaksi dan kerja sama yang berkelanjutan.
“Kita tingkatkan sinergi untuk mewujudkan Indonesia sebagai trend setter industri furnitur dan home decor dunia,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketum Asmindo Dedy Rochimat memaparkan visi dan misi Asmindo dalam pentas bisnis furnitur dan kerajinan (handycraft), baik di pasar nasional maupun global.
Dengan keunggulan yang dimiliki, Dedy meyakini Asmindo bisa berperan banyak di pentas bisnis global.
“Indonesia memiliki reputasi bagus di sektor furnitur dan kerajinan karena kekuatan warisan sejarah dan budaya atau tradisi,” ucap Dedy.