TURGO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio, membuka secara resmi orientasi pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan XIX, XX, XXI, XXIU, dan XXIII, lingkup Pemprov, Senin (19/2/2024). Sekda mengingatkan peran pegawai, diantarnya sebagai pelayan masyarakat.
Sekda mewakili Pj. Gubernur Sultra, Komjen Pol. (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto.,S.I.K.,M.H. Ia berpesan agar para PPPK menjadikan sebagai ajang pengabdian dan pelayanan bagi masyarakat, terkhusus dalam pengembangan kompetensi dalam meningkatkan kualitas diri terhadap pelayanan. Termasuk terus berinovasi serta berkotribusi dalam pelayanan, sesuai bidang dan jabatannya.
“Saya juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada Kepala BKPSDM Provinsi Sultra, yang telah berusaha untuk membuka jalan dan memfasilitasi yang diperlukan, demi terselenggaranya acara orientasi ini sesuai dengan perundang undangan yang berlaku,” kata Sekda.
Dia melanjutkan, berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014, dan telah diubah menjadi UU Nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara, PPPK merupakan bagian dari ASN yang telah memenuhi syarat dan diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk waktu tertentu. Juga mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Sebagai abdi negara, kita memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat dan negara, sesuai dengan amanah UU ASN. Oleh karena itu, orientasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tugas dan tanggung jawab kita, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai dan etika, yang menjadi landasan kita dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai bagian dari ASN Pemerintah Orovinsi Sultra,” ucapnya.
Jenderal ASN Provinsi Sultra ini mengatakan, core value berakhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratof), menggambarkan landasan moral dan etika yang harus menjadi bagian integral dari setiap individu di lingkungan pemerintah provinsi Sultra. Ini mencerminkan karakter sebagai pelayan masyarakat yang tangguh, jujur, dan bertanggung jawab.
Oleh karena itu, masih kata dia, pihaknya akan membahas bagaimana menerapkan sikap dan etika yang baik dalam setiap interaksi dengan masyarakat dan sesama pegawai.
Sekda Sultra menuturkan, employed branding “bangsa melayani bangsa” adalah cerminan dari identitas ASN sebagai pelayan negara. Ini bukan hanya sekedar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Orientasi itu juga akan membahas bagaimana membangun citra positif sebagai pelayan masyarakat yang bangga, profesional yang selalu memberikan pelayanan terbaik.
“Sesuai dengan ketentuan kontrak kerja PPPK dapat mempertimbangkan evaluasi setiap tahunnya. Untuk itu, PPPK diharapkan mampu bekerja secara profesional dalam rangka memberi pelayanan kepada masyarakat. Artinya PPPK harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi,” ucapnya lagi.
Asrun Lio juga mengingatkan, bahwa saat ini smart governance, bukan hanya sekedar konsep, tetapi sebuah keharusan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berkembang. Untuk itu, ASN dihadapkan pada tuntutan untuk terus berinovasi menggunakan teknologi dan menjalankan tugas pemerintahan dengan lebih cerdas dan efektif.
“Oleh karena itu, orientasi ini bukan hanya sekedar memperkenalkan anda pada lingkungan kerja, tetapi juga pada budaya kerja yang mengusung semangat smart governance. Melalui orientasi ini, kita bersama sama meneguhkan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang cerdas, adaptif dan berorientadi pada hasil yang berkualitas tinggi. Culture off excellence adalah landasan yang akan memandu setiap langkah kita, dengan berfokus pada layanan publik yang unggul dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” harapnya.
Pada kesempatan itu juga, Sekda Sultra mengucapkan terimakasih dan selamat bekerja kepada semua pihak terkait dalam orientasi PPPK tersebut, termasuk para pengampu materi yang akan memfasilitasi dan membimbing peserta.
Turut hadir dalam kesempatan itu, diantaranya Kepala badan pengembangan sumber daya manusia, Kepala badan kepegawaian daerah provinsi sultra, dan Koordinator widyaiswara badan pengembangan sumber daya manusia sulawesi tenggara. Termasuk Para pejabat struktural, Widyaiswara, dan pejabat fungsional badan pengembangan sumber daya manusia provinsi Sultra. (Adv)
Editor: Gugus Suryaman