TURGO.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kendari menyelenggarakan Musyawarah Kota III di Aula Mepokoaso Kantor Walikota Kendari, Kamis (14 September 2023). Fadil Tanawali, terpilih secara aklamasi memimpin wadah para pengusaha di Kola Lulo ini untuk lima tahun ke depan, periode 2023-2028.
Fadil mengaku akan bersinergi dengan Kadin Indonesia, Kadin Provinsi Sultra, pemerintah kota dan masyarakat untuk membantu meningkatkan perekonomian daerah. Ia bilang akan memprioritaskan perkembangan UMKM melalui pemberdayaan, pembinaan, monitoring dan pendampingan.
“Sektor UMKM sangat mendukung kemajuan ekonomi daerah. Kami mendukung semua jenis usaha, pelaku usaha itu tidak hanya usaha besar. Kadin itu milik semua pelaku usaha. Makanya slogan saya, Kadinkan pelaku usaha pelaku usaha itu Kadin. Apalagi Kota Kendari sebagai kota jasa, tentu sangat erat kaitannya dengan pelaku usaha,” katanya saat sesi wawancara dengan media, Kamis (14/9/2023).
Caretaker Kadin Kota Kendari sebelum Muskot, Aryo Wira Setyawan mengungkapkan, sejak dibukanya masa pendaftaran sampai dengan deadline waktu, hanya ada satu pendaftar. Sehingga Fadli menjadi calon tunggal dalam Muskot kali ini.
Wakil Ketua Kadin Sultra Bidang Pengembangan Kawasan Industri, Yudhianto Mahardika mengatakan, Kadin merupakan wadah para pengusaha untuk saling menguatkan dan bersinergi dengan pemerintah membangun ekonomi masyarakat. Musyawarah Kadin masa kini sudah lebih tertib. Momen pemilihan terselenggara dengan baik dan dapat dicontoh. Seperti saat Munas Kadin di Kendari, Muskab Kadin Konawe, Kolaka Utara, Baubau dan lainnya, lebih kondusif.
“Secara hirarki Kadin adalah mitra pemerintah. Kadin membuka kerjasama dengan berbagai pihak. Penyampaian aspirasi ke legislatif juga selalu dilakukan dengan cara elegan, mengutamakan dialog,” ujarnya saat memberi sambutan.
Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu yang didaulat membuka Muskot Kadin Kendari, memberi apresiasi Kadin Sultra dan Kadin Kota yang telah menjadi mitra strategis pemerintah kota. Karenanya dia tak meragukan komitmen Kadin membangun daerah.
“Membangun daerah tidak bisa dilakukan satu elemen saja, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Contoh saat hari raya, subsidi 1,5 miliar dari Kadin untuk pasar murah itu sangat membantu. Peran Kadin menekan inflasi sangat luar biasa,” puji Walikota.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan terimakasihnya karena Kadin telah melakukan berbagai kegiatan sosial yang sangat membantu masyarakat. Ia memastikan Pemkot akan terus bermitra strategis dengan Kadin untuk membangun Kota Kendari.
Selain ikut menjaga inflasi, Walikota berharap Kadin juga berperan menurunkan angka stunting. Ada program keluarga asuh stunting yang dicanangkan Pemkot dalam hal ini.
“Mohon dukungan para pengusaha kota kendari dalam hal penataan kota juga. Kawasan hijau dikembalikan. Kita menegakkan aturan kemanfaatan ruang sesuai RTRW, agar bisa dimanfaatkan bersama. Tidak ada penggusuran, pedagang disediakan tempat, sesangkan untuk tempat tinggal ada khusus pemukian warga,” katanya.
“Ruang promosi kita berikan secara gratis di ruang terbuka publik,” tambah Asmawa.
Penulis: Gugus Suryaman