Ilustrasi. Foto: TURGO ID

Hari Terjepit Diproyeksi Jadi Salah Satu Momentum Pergerakan Wisatawan

Diposting pada

TURGO ID Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2023. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan memanfaatkan hari yang berada di antara dua hari libur atau disebut hari terjepit.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno menyampaikan tentang wacana hari terjepit nasional (harpitnas) sebagai salah satu upaya mencapai target perjalanan wisatawan nusantara.

Ia mengungkap, optimalisasi hari libur kejepit untuk mendukung upaya pergerakan wisatawan tersebut telah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

“Sudah kami ajukan juga di KemenpanRB, memang ada di Bu Nia Deputi Bidang Kebijakan Strategis bolanya ini, bagaimana kita tahun ini dimulai mungkin dengan beberapa dulu, jangan semua hari libur,” terang Sandiaga seperti dilansir dari laman Kemenparekraf.

“Misal, hari libur yang jatuh hari Sabtu dikedepankan hari Jumat, atau dimundurkan di hari Senin kalau jatuh di hari Minggu. Sementara kalau perayaan agama bisa di hari itu sendiri. Ini dampaknya bisa semakin dilihat dari lebih lama waktu untuk melakukan pergerakan wisatawan,” tambah Sandiaga.

Dengan memanfaatkan momentum tersebut, Sandiaga optimis libur di hari terjepit bisa meningkatkan produktivitas dan membuat pikiran menjadi lebih segar sehingga memiliki keinginan untuk melakukan perjalanan wisata.

“Terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend itu kembali fresh dan produktivitasnya lebih tinggi, dan itu sudah ada acuan dari keilmuannya,” kata Menparekraf.