Sandiaga Uno saat mengunjungi para santri. Foto: Kemenparekraf

Santri Didorong Ciptakan Konten Kreatif Bernuansa Islami

Diposting pada

TURGO IDPara santri didorong menciptakan dan menghadirkan konten-konten kreatif bernuansa Islami. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Putri Kuningan, Jawa Barat pada Selasa (28/2/20223).

Sandiaga mengungkap, saat ini ada 5 juta santri yang tersebar di 28 ribu pesantren di berbagai daerah tanah air.

Menurutnya, jika satu persen dari jumlah santri tersebut menciptakan konten Islami inspiratif, akan ada ribuan konten edukatif dan menginspirasi.

Menurutnya lagi, dengan begitu tentunya akan mendukung kebangkitan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja di Indonesia dari sektor ekonomi kreatif.

“Ini berarti ada tambahan 50 ribu konten kreator baru di Indonesia. Indonesia membutuhkan SDM yang profesional, unggul, kompetitif dengan karya dan produk secara konsisten dan berkelanjutan yang rahmatan lil alamin,” kata Sandiaga seperti dikutip dari laman Kemenparekraf pada Kamis (2/3/2023).

Menurut Sandiaga, potensi ini perlu digaungkan para santri sebab adanya tantangan ekonomi yang bertransformasi ke arah digital.

Ia mengingatkan, dampak digitalisasi tak hanya ke arah yang positif, tapi juga ada dampak negatifnya. Untuk itu, kebutuhan terhadap konten-konten kreatif yang bernapaskan islami menjadi peluang besar para santri.

Sandiaga mengungkap, Kemenparekraf memiliki program yang dapat dimanfaatkan para santri, yakni Santridigitalpreneur. Melalui program ini, para santri dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian yang dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing.

“Gerakan Santridigitalpreneur adalah gerakan yang akan menghasilkan generasi masa depan yang mengidolakan Rasulullah SAW yang akan menjadi wirausaha yang sukses, seorang enterpreneur sejati dengan semangat FAST yakni fatonah, amanah, sidiq, dan tabligh. Kita harapkan semangat daya juang para santri tetap berkobar,” terang Sandiaga.