Turgo.id, Kolaka – Solusi atas persoalan-persoalan di wilayah Kabupaten Kolaka, menurut pasangan Amri Djamaluddin – Husmaluddin (BerAmal), dapat terjawab dengan kolaborasi. Terutama pemerintah dengan industri besar yang kini berinvestasi di Bumi Mekongga itu.
Saat melakukan dialog tatap muka dengan emak-emak dan pendukungnya di Kelurahan Dawi-dawi Kecamatan Pomala, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 ini menyampaikan tiga hal. Yakni persoalan lapangan kerja, sampah, dan kemajuan UMKM.
Amri Djamaluddin berjanji, pihaknya akan menyediakan lapangan kerja sebanyak 2000 orang setiap tahun. Janji ini realistis, kata dia. Kehadiran PT. IPIP, PT. Ceria, dan PT. Vale, juga masuknya dua perusahaan perkebunan kelapa sawit sudah mejadi solusi.
“Kita dukung perusahaan berinvestasi di wilayah kita, dan selanjutnya membuat komitmen agar infrakstruktur dia perbaiki,” kata Amri.
Lalu masalah sampah, dengan menyediakan TPS hingga TPA di tiap kelurahan. Setting penanganannya adalah pemerintah bersama masyarakat dalam bentuk swakelola dan bisa menjadi nilai ekonomis.
Sedangkan soal banjir, kata mantan Camat Kolaka itu, penyebabnya daya tampung air dan daya dukung pangan di Pomalaa rendah. Karena banyak perusahaan yang sedang menata lingkungan di Pomalaa, sehingga terjadi degradasi lingkungan.
“Permasalahan itu, kami akan menata RDTLnya agar wilayah pemukiman bisa dizonasi, perusahaan tambang tidak mengganggu zona pemukiman,” terang Amri.
Sementara UMKM, bagi yang mempunyai home industri akan mendapat bantuan permodalan dan sarana pendukungnya. Syaratnya tidak akan berbelit, cukup dengan KTP dan kelompok usahanya.
Husmaluddin, pasangan calon wakil bupati, juga menyampaikan salah satu misi bidang pendidikan. Bahwa biaya pendidikan mulai SD, SMP dan SMA akan lebih ringan.
Salah satu tokoh pemuda Pomalaa, Andi Aksan, berharap Ber-Amal membawa perubahan di masa depan. “Kami berharap prioritaskan lapangan kerja untuk warga Kolaka terkhusus Pomalaa, agar tidak ada lagi yang keluar daerah mencari kerja karena kesulitan bekerja di kampung sendiri. UMKM di Pomalaa juga harus diperhatikan, jangan hanya di wilayah Kolaka saja,” harapnya.
Pasangan Ber-Amal ini melakukan kampanye di Pomalaa mendapat sambutan pendukungnya yang mayoritas emak-emak yang menyebut diri Srikandi Beramal. Juga kaum buruh, nelayan dan pemilik usaha rumahan di Pomalaa, Minggu (13/10/2024).
Laporan: Anti