TURGO.ID – Bernegosiasi dan melakukan lobi baik untuk kemitraan maupun urusan bisnis, tidak sembarangan. Banyak hal yang terlebih dahulu kamu siapkan, agar upayamu cepat berhasil.
Tidak semua orang punya kemampuan lobi dan skill negosiasi handal. Kesiapan mental dan keberanian menjadi kunci dalam teknik memenangkan hati lawan bicara. Belajar ilmu negosiasi dan lobi ini tak hanya melalui teori, pengalaman atau istilah jam terbang lebih utama dalam skill ini.
Negosiasi atau lobi, dapat berguna di berbagai situasi. Tak hanya urusan bisnis, dalam politik, hukum, pendidikan, atau penyelesaian konflik sangat bermanfaat menerapkan ilmu ini. Bahkan dalam agama Islam, orang-orang sering menyebut peristiwa Isra Mi’raj, merupakan upaya negosiasi antara Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT, untuk meringankan kewajiban Shalat bagi umat Islam. Sehingga negosiator terhebat di muka bumi bagi Umat Islam adalah Rasulullah Muhammad SAW.
Nah, bagaimana caranya agar skill nego dan lobi ini dapat berhasil? Penerima beasiswa Etos dari Dompet Dhuafa Kendari menggelar sharing sesion dengan Gugus Suryaman, seorang wartawan senior sekaligus enterpreneur muda di Nosmoke Cafe, Minggu 10 Maret 2024. Sesi diskusi itu berlangsung dalam agenda Training Pengelolaan Jaringan bertema Negotiation and Lobbying Skill.
Ada tiga hal yang wajib dimiliki sebelum menjadi negosiator ulung, ini tipsnya:
Pertama, punya value sebagai nilai tawar.
Kita mesti punya nilai yang bisa menjadi personal previlage atau keunggulan pribadi. Dengan adanya nilai, kita akan terpandang sebagai seseorang yang patut diperhitungkan dan didengarkan saat berbicara.
Untuk memperoleh nilai tersebut, ada beberapa tips yang perlu kamu lakukan.
– Asah potensi dan pertajam passion & skill yang kamu kuasai.
– Habiskan jatah gagal di usia muda. Jangan takut jatuh, karena tidak ada orang yang memulai langsung sukses besar.
– Perluas wawasan dan kuasai informasi. Setidaknya kamu punya bahan untuk ngobrol, atau sekadar mengimbangi obrolan lawan bicaramu.
– Belajar pada siapapun, kosongkan gelasmu. Saat bertemu orang baru atau yang lebih berilmu ataupun sukses darimu, bersikaplah seolah masih tidak tahu apapa. Maka kamu akan menyerap lebih banyak darinya.
– Jadilah pelaku, bukan sekadar penikmat. Lakukanlah, berinisiatiflah, jangan cuma menonton saja.
Kedua, perluas jejaring pertemanan.
Mulai dengan perbanyak kuantitas teman. Bertemanlah dengan siapapun, di level manapun. Selanjutnya, dari jumlah teman yang banyak itu, temukan teman berkualitas. Lalu akrablah dengan mereka. Penuhi pertemanan positif dengan mereka, saling mendukung dan memperhatikan. Suatu saat, pertemanan itu akan berguna dalam hal apapun. Termasuk negosiasi dan melobi, ini cukup penting. Hal inilah yang sering disebut punya ‘orang dalam’.
Ketiga, kamu haru menguasai teknik dalam negosiasi dan lobbi.
Perbanyak membaca buku dan artikel yang memuat tentang teori negosiasi dan lobbi. Seperti teknik berbicara, teknik bahasa tubuh, teknik memenangkan hati lawan, dan sebagainya. Di era digital ini, mulailah arahkan algoritma sosmed kamu ke postingan yang berkaitan dengan pengembangan diri. Mulai dengan pencarian, follow akun yang berbagi tips positif, kalau bisa, buatlah postingan tentang itu.
Jangan lupakan juga, disiplin waktu dan manajemen efisiensi. Disiplinkan diri untuk menjadi pribadi yang berkembang maju. Hal itu akan berguna untuk kamu saat bernegosiasi. Dari sikapmu, lawanmu akan menganggapmu seseorang yang berintegritas dan patut dipercaya. Sering-seringlah praktek nego dan lobi pada orang terdekatmu. Ajukan diri untuk menjadi ujung tombak negosiasi agar kemampuanmu makin terasah.
Editor: Gugus Suryaman