TURGO.ID – Asosiasi home stay atau Indonesia Home Stay Association (IHSA) DPD Sulawesi Tenggara resmi terbentuk. Jurnalis Ahmad Nizar, mendapat mandat memimpin Dewan Pengurus Daerah IHSA Sultra. Ia juga terkenal mengembangkan desa wisata di Bumi Anoa.
Kehadiran IHSA semakin menambah kekuatan dukungan pengembangan pariwisata di Sulawesi Tenggara, sebagai bagian dari asosiasi nasional kepariwisataan.
DPD IHSA Sultra akan menjalankan roda organisasi yang bergelut di dunia akomodasi, khususnya Home Stay selama 5 tahun masa jabatan. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 172/SK/DPP-IHSA/II/2024, Tentang Penetapan Dewan Pengurus Daerah Indonesia Homestay Association (DPD IHSA) Provinsi Sulawesi Tenggara Masa Kerja 2024 – 2029. Tertanda tangani Ketua Umum DPP IHSA Hentje Alvy Ongoh, S.E., M.M. dan Sekretaris Jendral Muhammad Rifni, S.E., M.MTr.
Selaku Ketua DPD IHSA Sultra, Ahmad Nizar juga hingga saat ini masih menjalankan profesi sebagai jurnalis di salah satu media di Kendari. Ia berharap dengan hadirnya IHSA makin menambah energi baru dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia kepariwisataan, khususnya di sektor Home Stay.
“Alhamdulillah, saya sudah menerima SK dari DPP IHSA per tanggal 6 Februari kemarin. Terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh DPP IHSA kepada saya, untuk memimpin DPD IHSA Sultra selama 5 tahun ke depan. Ini semangat baru sekaligus tantangan baru bagi saya pribadi untuk lebih berkontribusi bagi kepariwisataan di Sultra,” katanya, Kamis (8/1/2024).
Meskipun IHSA locusnya ke Home Stay, kata dia, namun secara penerapan dalam dunia praktis kepariwisatan, akan bertalian erat dengan penguatan kapasitas di desa wisata. “Sehingga kerja-kerja kami di IHSA akan seiring sejalan dengan pola pengembangan desa wisata.,” ucap Ino sapaan akrabnya.
Ino mengungkapkan, IHSA tidak hanya beranggotakan para pemilik home stay sebagai keanggotaan ataupun pengurus. Namun praktisi, komunitas, penggiat pariwisata hingga akademisi pun juga terbuka ruang untuk bergabung. Karena IHSA memiliki program jangka panjang yang lebih meluas di dunia kepariwisataan. Dari sejumlah asosiasi kepariwisataan yang ada saat ini, akan seiring sejalan programnya baik untuk dukungan pengembangan desa wisata, maupun kepariwisataan daerah.
IHSA nantinya tidak hanya berpikir secara organisasi, selain penguatan kapasitas di pengelola, tentunya akan bermuara ke sisi bisnis agar home stay bisa terisi. IHSA juga punya tanggung jawab memikirkan wisatawan bisa nginap di suatu destinasi atau desa wisata. Ini akan bertalian dengan paket atau atraksi wisata yang tersedia tentunya. Jika di desa wisata dalam hal ini Pokdarwis belum mampu untuk merancang paket, IHSA bisa mensupport secara konsep. Seperti penyusunan pola perjalanan ataupun paket wisata, sehingga Pokdarwis ataupun travel agency bisa melahirkan produk bisnisnya. Intinya saling support demi terwujudnya desa wisata yang berkelanjutan.
Saat ini DPD IHSA Sultra sebagai DPD ke 26 se-Indonesia, pengurusnya adalah Ahmad Nizar (Ketua), Baso Rani Mochtar (Sekretaris), dan Aldha Ayu Wulandari (Bendahara). Mengusung semangat Pariwisata Hijau Berbasis Home Stay Desa Wisata, sesuai amanah DPP IHSA.
Selanjutnya DPD IHSA Sultra akan membentuk susunan wakil pengurus, hingga komisi-komisi. Diantaranya Komisi Cleanliness, Healthiness, Safety & Environmental Sustainability (CHSE), Komisi Hospitality & Services (H&S), Komisi Technology & Information (T&I), Komisi Business Ethics & Law Enforcement (BE&LE), Komisi Finance & Procurement (F&P) dan Komisi Creative Economy (CE).
Editor: Gugus Suryaman