TURGO.ID, Kendari – Diperjalananku menuju sembuh ketika berpisah denganmu, aku menyadari satu hal bahwa aku tidak lagi menganggapmu jahat karena meninggalkanku.
Aku lebih memilih bertanya kepada diriku, bagaimana bisa aku sampai mencintaimu begitu dalam sehingga lupa dengan diriku sendiri.
Aku menyadari kau tidaklah sepenuhnya salah, melainkan akulah yang terlalu berlebihan memberikan cinta ku padamu, padahal orang yang harus aku cintai terlebih dahulu secara ugal-ugalan adalah diriku sendiri.
Kepergianmu membuatku sadar bahwa aku tidak cukup baik pada diriku sendiri, tangki cinta untuk diriku sendiri kosong karena sibuk mengisinya untuk dirimu. Ku kira, dengan mengabaikan diriku dan memilih merawat dirimu akan membuat cinta kita semakin terawat, ternyata aku salah, aku hanya sedang membuat diriku semakin asing dan tidak terlihat olehmu.
Kini, aku tidak lagi menyalahkanmu, aku lebih kasihan pada diriku sendiri karena terlalu palsu. Sibuk menabur cinta padahal tangki sendiri kosong.
Meskipun aku juga banyak terluka olehmu, tapi aku sadar tidak ada yang perlu disalahkan lagi dari dirimu, cara mu sudah tepat, hanya, aku saja yang tidak mengerti apa itu makna cinta, sebab aku tak punya itu di dalam diriku.
Kukira, mencintai itu memberikan keseluruhan hidup kita pada orang yang kita cintai dan mengabaikan diri kita untuk bisa mengurus orang kita cintai agar rasa cinta itu tetap ada, ternyata aku keliru, karena mencintai yang sesungguhnya adalah ketika aku sudah sangat mencintai diriku sendiri dan tidak perlu berusaha sangat keras untuk merawat cinta itu, sebab semuanya akan selalu terawat dan tumbuh bersamaan dengan pancaran cinta terhadap diri masing-masing.
Penulis : Lela
Editor : Cy