TURGO.ID, KENDARI – Pengurus Kwartir Daerah Pramuka Sulawesi Tenggara periode 2024-2029 menggelar rapat paripurna perdana, Senin (30/12/2024), di Aula Kwarda Sultra. Hadir para Andalan Kwarda dari 10 komisi dan koordinator wilayah, di bawah pimpinan Ketua Kwarda Asrun Lio, dan Ketua Harian Jainudin Ladansa. Turut mendampingi Sekretaris Kwarda Aryo Wira Setyawan dan pengurus DKD Sultra.
Masing-masing komisi memaparkan program kerja usulan untuk tahun 2025 dan 2026. Antara lain komisi perencanaan dan pengembangan, pengembangan anggota dewasa, pembinaan anggota muda, Saka dan bela negara, satuan komunitas dan Gudep keagamaan, organisasi dan hukum, usaha dana dan kerjasama, Humas dan Pusdatin, pengabdian masyarakat dan tanggap bencana, serta sarana dan prasarana. Tak ketinggalan Korwil Konawe Raya, Kolaka Raya, Muna Raya, dan Buton Raya.
Ketua Kwarda, Asrun Lio, mengapresiasi usulan para andalan Kwarda Sultra. Kata dia, beberapa program merupakan agenda baru yang segar dan perlu untuk dilaksanakan serta menjadi kebutuhan Kwarda. Selebihnya, agenda rutin yang sudah menjadi program kerja kepramukaan secara nasional.
“Perlu adanya sinkronisasi dan penguatan kelembagaan untuk mengefektifkan pelaksanaan program kerja. Selain itu pentingnya pusat data, agar mengefisienkan kerja-kerja kwartir daerah,” ucap Asrun Lio yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ini.
Untuk kelancaran pelaksanaan program kerja tersebut, membutuhkan dukungan pendanaan yang sebagian sudah tercover dalam APBD melalui dana hibah. Sumber lainnya, dapat diupayakan melalui dana CSR dari perusahaan yang berkontribusi bagi Pramuka di Sultra.
Rapat Paripurna Andalan Kwarda Sultra 2024 lantas menyepakati sebagian besar program yang sudah masuk usulan sejak rapat di komisi. “Perlu juga komunikasi dengan instansi terkait untuk pelaksanaan program yang berkaitan,” imbuh Asrun Lio.
Rencana kerja ini akan terjabarkan saat Rapat Kerja Daerah, yang rencananya terlaksana pada Februari 2025. Sekretaris Kwarda, Aryo Setyawan mengungkapkan, usulan program dari komisi komisi akan mendapat asistensi, untuk menentukan prioritas agar efektif dan efisien.
