Jumlah Desa Wisata di Sultra yang Lolos ADWI Kemenparekraf Meningkat Setiap Tahun

Diposting pada

TURGO ID Desa wisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 sebanyak 155 desa. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sejak ADWI pertama diluncurkan pada tahun 2021.

Pada tahun 2021, sebanyak 18 desa wisata Sultra masuk nominasi ADWI. Empat di antaranya masuk kurasi 300 besar.

“Dua desa kategori 100 terbaik, dan satu desa kategori 50 terbaik. Desa wisata 50 terbaik dari Sultra adalah Desa Liya Togo, Kecamatan Wanci, Kabupaten Wakatobi,” terang Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili pada Senin (27/2/2023).

Pada tahun 2022, sebanyak 79 desa wisata Sultra masuk nominasi ADWI. Sebanyak 18 desa masuk kategori 500 terbaik, sebanyak 11 desa kategori 300 terbaik, tiga desa kategori 100 terbaik, dan dua desa kategori 50 terbaik.

“Dua desa tersebut adalah Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumber Sari, Kecamatan Moramo dan Desa Wisata Limbo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau,” jelas Belli.

Ia menjelaskan, jumlah desa wisata yang dinyatakan lolos ADWI 2023 di Sultra terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Belli mengungkap, peningkatan partisipasi desa wisata dalam ajang ADWI di daerah berimplikasi di tingkat nasional.

“Pada tahun 2021, desa wisata yang lolos ADWI sebanyak 1.831, tahun 2022 sebanyak 3.419, dan tahun 2023 sebanyak 4.573 desa, ini atas kolaborasi dan gerak cepat kabupaten/kota dan pemerintah Desa dalam menyiapkan potensi desa dalam ADWI,” jelasnya.

Selanjutnya, desa wisata yang lolos ADWI 2023 ini kemudian akan menjalani proses penilaian untuk diklasifikasi ke dalam tiga kategori, yakni 300, 100, dan 75 desa wisata terbaik. Tahun 2022 lalu, kategorinya adalah 500, 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik, sedangkan tahun 2021 kategorinya 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik.

Ada lima kategori penilaian yang dilakukan kemenparekraf untuk menetapkan desa wisata terbaik, yaitu, daya tarik pengunjung, homestay dan toilet, digital dan kreatif, souvenir, serta kelembagaan desa wisata dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability). Tema ADWI 2023 adalah “Pariwisata Berkelas Dunia untuk Indonesia Bangkit (World Class Tourism)”.

Menurut Belli, desa yang berkompetisi di ajang ADWI 2023 dan dinyatakan lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik, akan mendapat apresiasi dengan dinobatkan sebagai desa binaan kemenparekraf.

“Kita berharap, tahun ini semakin banyak desa kita yang lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik. Saya juga mengimbau kepada teman-teman di daerah untuk senantiasa mengoptimalkan potensi-potensi wisata di daerah dan ikut dalam ADWI,” pungkas Belli.