TURGO ID – Pada 9-12 Maret 2023, para pemanah dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Kota Lulo, julukan Kota Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Kota yang dikenal dengan keindahan teluk dan keunikan budayanya. Mereka mengikuti kejuaraan panahan memperebutkan Piala Gubernur Sultra dan Piala Bepeka Archery Indonesia (BAI) 2023.
Kejuaraan tersebut mendapat dukungan Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH. Apresiasinya disampaikan saat menerima audiensi pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sultra dan pengurus BAI Sultra. Kata dia, pemerintah daerah melalui dinas terkait dan induk organisasi olahraga dalam hal ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), mendorong pembangunan sumber daya manusia melalui pembinaan para atlet di setiap cabang olahraga.
“Di Sultra banyak potensi atlet panahan sama dengan daerah lain di Indonesia. Para atlet yang berlatih membutuhkan iven atau kejuaraan untuk mengukur perkembangan kemampuan berlatih,” katanya, Jumat (3/3/2023).
Menurut Gubernur, olahraga panahan mengasah diri bersabar, emosi terkontrol dan fokus mencapai target.
Kejuaraan panahan tersebut mempertemukan para pemanah lokal Sultra dengan pemanah nasional luar Sultra.
Ketua Perpani Sultra, Sarjono, mengatakan Kejuaraaan Panahan Sultra 2023 akan dihelat 9-12 Maret 2023 di Lapangan Benu Benua, sebagai salah satu ajang mengasah kemampuan para pemanah menghadapi prakualifikasi PON 2024.
“Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Sultra dan Piala BAI yang diikuti para pemanah berbakat nasional sebagai ajang strategis bagi para pemanah yang dipersiapkan menghadapi prakualifikasi PON,” kata Sarjono yang juga Ketua PWI Sultra.
Para pemanah yang meraih juara berhak atas uang pembinaan, piala, sertifikat dan tropi.
Kejuaraan Panahan Sultra 2023 mempertandingkan nomor Recurve putra/putri, Compound putra/putri, Compound Master man 40 putra/putri, Standar Nasional Umum putra/putri, Standar Nasional U-15 putra/putri, Standar Nasional U-12 putra/putri, Berbow putra/putri dsn Horsebow putra/putri.
Pemanah Sulawesi Utara Tiba Lebih Awal di Bumi Anoa
Atlet dan ofisial panahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak lima orang adalah tim pertama yang tiba di Sulawesi Tenggara, Bumi Anoa.
Kehadiran duta Perpani provinsi Nyiur Melambai tersebut guna berkompetisi pada kejuaraan panahan memperebutkan Piala Gubernur Sultra dan Piala Bepeka Archery 2023.
“Kami sengaja hadir lebih awal di Bumi Anoa agar lebih akrab dengan saudara saudara kami (pemanah) setempat. Bagi kami dari Sulut keikutsertaan dalam kejuaraan adalah sarana meningkatkan persaudaraan antar pemanah,” kata pemanah senior Stenly di Kendari.
Sulut Archery Team Manado Sulawesi Utara adalah Stanley Sradaputta (Compound putra) dan Master, Gratno N. Manenggek (Compound putra), Sianny Sradaputta (Compound putri), Emily Sradaputta (Recurve putri) dan Putri Sachlan (Recurve putri).
Meskipun belum membuktikan omor mana yang akan dijuarai, tim panahan Sulut optimis anak binaannya akan tampil maksimal.
“Kami optimistis. Kami memiliki semangat kuat merebut yang terbaik. Kami datang ke Kota Lulo Kendari melalui transportasi laut dari Pelabuhan Bitung ke Kendari. Ini bukti kami cinta panahan ,” kata Stenly.
Kehadiran tim panahan Sulut disambut Ketua Perpani Sultra Sarjono.
“Kejuaraan Panahan Sultra 2023 menghipnotis para pemanah dari luar Sultra. Pemanah Sulut tim pertama yang menginjakkan kaki di Kota Kendari. Selamat datang saudaraku,” kata Sarjono.
Pemanah dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jogya dan Jakarta juga sudah mengofirmasi keikutsertaan mereka.
“Makin banyak peserta makin berkualitas iven “Sultra Open Archery 2023″. Ini harapan para pecinta cabang olahraga panahan,” kata Sarjono yang juga wartawan peliput olahraga.
Selamat menikmati pertandingan di Bumi Anoa, para juara.