RTH Papalimba Puday yang menjadi area publik warga Kota Kendari di Kecamatan Abeli saat malam hari. (Foto: dok/Turgo.id)

Pemukiman Warga Puday Kendari Akan Ditata Ulang

Diposting pada

TURGO.ID – Pemukiman warga di Kelurahan Puday Kecamatan Abeli Kota Kendari, khususnya di wilayah kumuh akan ditata ulang dengan baik. Penataan itu akan dikerjakan melalui program rumah tanpa kumuh yang dicanangkan pemerintah kota bersama stakeholder terkait.

Camat Abeli, Adi Irfan mengatakan, program itu akan mulai berjalan tahun 2023 ini. Secara teknis kata dia, programnya ada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, yang bekerjasama dengan Badan Pertahanan Provinsi Sultra.

“Kami hanya memfasilitasi untuk sosialiasi kepada masyarakat Puday,” ucapnya kepada Turgo.id.

Fasilitas perkantoran di Kecamatan Abeli. (Foto: Turgo.id)

Tim yang terlibat dalam program ini selain pemerintah kecamatan dan kelurahan, ada Bappeda Kota Kendari, Badan Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Dinas Tata Kota.

Program tersebut akan menyasar kawasan kumuh di Kelurahan Puday yang akan dibuat menjadi layak huni bagi masyarakat. Adi Irfan berharap dapat memberikan nilai tambah bagi warga sehingga akan meningkatkan taraf hidup melalui lingkungan dan hunian yang layak.

RTH Papalimba di Kelurahan Puday Kecamatan Abeli, lokasi pemukiman warga nelayan. (Foto: Turgo.id)

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari tahun 2022, warga Kecamatan Abeli mencapai 17.415 penduduk. Dengan sebaran di Kelurahan Benua Nirae 2.163 jiwa (12,42%) terdiri 1.076 laki-laki dan 1.087 perempuan.

Sementara itu di Kelurahan Pudai ada 1.743 jiwa (10,01%) 886 laki-laki dan 857 perempuan. Kelurahan Lapulu 4.938 jiwa (28,35) 2.537 laki-laki dan 2.401 perempuan. Kelurahan Abeli 2.466 jiwa (14,16%) 1.273 laki-laki dan 1.193 perempuan. Anggalomelai 2.287 jiwa (13,13%) dengan 1.179 laki-laki 1.108 perempuan. Kelurahan Poasia 1.849 jiwa (10,62%) 947 laki-laki 902 perempuan, serta Talia 1.969 jiwa (11,31%) 1.017 laki-laki dan 952 perempuan.

Dari kepadatan penduduk tersebut, berdasarkan data BPS yang sama, jumlah keluarga di Kecamatan Abeli tahun 2021, yakni di Kelurahan Benua Nirae 646 keluarga, Pudai 492 keluarga, Lapulu 1.464 keluarga, Abeli 756, Anggalomelai 652, Poasia 551, dan Kelurahan Talia 573 keluarga.

Anggota DPRD Kota Kendari dari daerah pemilihan Poasia, Abeli, Nambo. (Foto: dok)

Anggota DPRD Kota Kendari, La Yuli, menyebut kawasan Abeli merupakan arah baru Kota Kendari untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Adanya New Port, pelabuhan pusat kontainer, dan rencana pembangunan industry merupakan langkah Pemkot memajukan daerah ini terutama dalam sector ekonomi.

“Penataan dan pembangunan fasilitas publik merupakan langkah awal pemerintah, kita harapkan warga menjaga itu,” ucap La Yuli, Ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Kendari. (ADV)