Warga Lohia memiliki tradisi menganyam serat batang tumbuhan merambat yang disebut Nentu. Tradisi ini diwariskan secara turun temurun, bahkan kini masuk dalam pelajaran kesenian dan muatan lokal di sekolah-sekolah setempat. Hasil kerajinan ini selalu menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke Muna, untuk dijadikan buah tangan.
Kategori: Cerita
Katumbu Yang Ikut Menumbuhkan
(Cerita oleh: Novrizal R Topa) TURGO.ID – Sudah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara mengajak kerabat dan handai taulan ketika […]
Layangan Tertua Di Dunia, Kaghati Kolope
(Cerita oleh: Gugus Suryaman) TURGO.ID – Layang-layang tertua di dunia ada di Kabupaten Muna, namanya Kaghati Kolope. Didasarkan pada penelitian seorang Counsultant […]
Pesona Pantai Jamur Karang Meleura
(Cerita oleh: Gugus Suryaman) TURGO.ID – Tak jauh dari Napabale, kira-kira tiga kilometer ke arah selatan tepatnya di Desa Lakarinta, wisatawan […]
Tunuha, Gotong Royong dan Wujud Syukur Petani Singkong di Muna
(Cerita oleh: Novrizal R Topa) TURGO.ID – Canda tawa dan suasana keramahan masih membekas di benakku, meski acara Tunuha sudah berakhir […]
Ngerinya Ewa Wuna, Silat dalam Gerakan Tari
Salah satu budaya yang hingga kini masih dipelajari generasi muda Kabupaten Muna adalah silat asli Muna yang disebut Ewa Wuna. Selain sebagai bela diri, Ewa Wuna juga biasa dipakai sebagai penyambutan terhadap tamu-tamu yang datang di daerah ini.
Mooru, Menjaga Strata dalam Tenunan
Menenun di Kabupaten Muna disebut Mooru. Cara yang digunakan pun masih tradisional. Namun saat ini, benang yang dijadikan bahan tenunan sudah menggunakan bahan sintetis. Dulu, menggunakan kapas yang dipilin menjadi benang lalu ditenun.
Napabale, Danau Asin Persembunyian Bajak Laut
Di Kecamatan Lohia, terdapat sebuah danau air asin, Napabale namanya. Terletak di Desa Napabale tepatnya. Dari pusat kota, memerlukan waktu tempuh lebih kurang 30 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bokori, Pulau Wisata di Pinggir Kota Kendari
Pasir putih, air laut yang jernih, dan deburan ombak langsung menyambut begitu mendekati pulau ini. Bentangan pohon kelapa dan pinus berbaris rapi hampir di sepanjang pinggir pulau.