TURGO.ID – Menjaga destinasi wisata tetap bersih, asri, dan nyaman dikunjungi bukan hanya tugas dari pengelola. Semua pihak ikut bertanggungjawab untuk hal itu, agar kawasan tersebut tetap terjaga sehingga dapat dinikmati secara terus-menerus bahkan sampai ke generasi selanjutnya.
Kepedulian terhadap destinasi di Kota Kendari salah satunya ditunjukkan dalam aksi bersih Pantai Nambo yang terletak di Keluarahan Nambo Kecamatan Nambo. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, berkomitmen menjaga daya tarik destinasi unggulan ini, terutama kebersihan lingkungannya.
Kepala Dinas Budpar Kendari, Herman, menjelaskan, aksi bersih merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai sebagai destinasi wisata.
“Salah satu langkah yang diambil adalah melibatkan elemen masyarakat, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa, dalam membersihkan pantai dari sampah guna menciptakan kenyamanan bagi pengunjung,” ungkapnya, pada kegiatan bersih-bersih pantai bersama mahasiswa Jurusan Geografi FMIPA Universitas Halu Oleo di Pantai Nambo, Sabtu (8 Juli 23).
Kata dia, ada tujuh pesona penting dalam menciptakan daya tarik wisata, seperti keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan. Dalam konteks pariwisata berkelanjutan, keseimbangan antara aspek sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan sangat penting, termasuk pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan nyaman sebagai modal pariwisata.
Herman juga menyampaikan terimakasihnya kepada generasi muda yang masih peduli terhadap lingkungan destinasi wisata. Dia menjelaskan, bahwa pantai ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan asing. Keindahan dan fasilitas beragam yang dimiliki Pantai Nambo, menjadikannya tempat ideal untuk berlibur bersama keluarga, teman, dan kerabat.
Fasilitas yang tersedia cukup memadai, seperti penginapan dengan berbagai variasi harga, warung makan, toilet umum, gazebo di sepanjang pantai, dan tempat parkir yang luas, telah tersedia dengan baik di Pantai Nambo. Selain itu, terdapat papan penunjuk arah yang membantu wisatawan, panggung pertunjukan, dan gedung pertemuan, serta Festival Pantai Nambo yang diadakan secara berkala tiap tahun.
Untuk konten sosial media, Nambo mempunyai spot yang instagramable dan dekat dari pusat kota serta mudah diakses. Pantai ini menawarkan berbagai aktivitas bagi wisatawan, seperti bersantai, bermain voli pantai, berenang, berjalan-jalan di tepian pantai, dan berjemur di bawah sinar matahari.
Ketua Jurusan Geografi FMIPA UHO, Sawaluddin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendukung kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pantai Nambo, yang dikemas dalam tema “Geografi Peduli Lingkungan.”
Meskipun Dinas Budpar telah melakukan pengelolaan yang baik, beberapa titik di sekitar pemukiman masih terdapat sampah yang perlu dibersihkan. Oleh karena itu, kegiatan bersih-bersih pantai difokuskan pada titik tersebut.
Dengan melibatkan mahasiswa dan masyarakat, langkah ini memberikan kesan dengan pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan membuat Pantai Nambo tetap menjadi destinasi wisata yang menarik.(ADV)