Proses peletakan terumbu karang di laut sinergi Antam-BKSDA. (Foto: dok)

Transplantasi Terumbu Karang di Teluk Labengki, Sinergi Antam-BKSDA

Diposting pada

TURGO.ID – PT. Antam Tbk. UBPN Konawe Utara bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan program transplantasi terumbu karang di Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Lasolo, Sabtu 23 Desember 2023.

Program sinergi ini dilakukan di Desa Labengki pada blok pemanfaatan TWA Teluk Lasolo, menggunakan metode Spider Mars sebanyak 75 unit rangka Spider Mars dari 110 yang telah direncanakan. Secara simbolis dilakukan peletakan rangka transplantasi Kepala Balai KSDA Sulawesi Tenggara Sakrianto Djawie beserta jajarannya, tenaga ahli tim penyelam BKSDA Sultra, serta Muhammad Rusdan yang mewakili ER & CSR Division Head PT. Antam bersama beberapa pejabat PT Antam Tbk. UBPN Konawe Utara.

Kepala BKSDA, Sakrianto Djawie, menjelaskan bahwa Taman Wisata Alam Teluk Lasolo merupakan kawasan konservasi yang memiliki peran penting dalam dalam siklus karbon dalam mengendalikan pemanasan global. Taman wisata ini sering disebut sebut sebagai miniatur Raja Ampat karena memiliki gugusan pulau pulau yang indah dan didukung dengan objek wisata bawah laut dan terumbu karang yang warna warni dengan ribuan ikan serta beraneka ragam biota laut.

“Dengan terumbu karang dan biota lautnya, Taman Wisata Alam Teluk Lasolo Memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) yang merupakan salah satu komponen gas rumah kaca, sehingga berkontribusi dalam mengendalikan pemanasan global. Sayangnya, masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan tindakan illegal fishing seperti pemboman ikan dan bius ikan yang menyebabkan rusaknya terumbu karang di Teluk Lasolo,” katanya.

Proses recovery, lanjut dia, secara alami dapat berlangsung sangat lama sehingga dibutuhkan intervensi pengelolaan kawasan yang baik agar fungsi ekosistem yang indah dan unik kembali seperti sedia kala, dimana salah satunya adalah dengan transplantasi terumbu karang. BKSDA juga mengucapkan terima kasih kepada Antam atas kepedulian dan andil nyata ikut melestarikan kawasan konservasi di Sulawesi Tenggara khususnya TWA Teluk Lasolo melalui program ini.

Foto bersama sebelum transplantasi terumbu karang kerjasama Antam dan BKSDA. (FOTO: DOK)

Pada tempat terpisah General Manager PT. Antam UBPN Konawe Utara, Anando Hendra Setiawan menyampaikan, kerja sama Antam dan BKSDA Sulawesi Tenggara dalam melestarikan Taman Wisata Alam Teluk Lasolo adalah salah satu bentuk komitmen dalam membangun keberlanjutan di sekitar wilayah operasi pertambangan UBPN Konawe Utara.

“Bersama BKSDA Sulawesi Tenggara serta stakeholder lainnya Antam akan terus ikut menjaga kelestarian Taman Wisata Alam Teluk Lasolo dan memberdayakan masyarakat di sekitarnya, agar ikut bersama-sama menjaga kelestarian dan mengembangkan Taman Wisata Alam Teluk Lasolo sebagai salah satu destinasi wisata di Sulawesi Tenggara dengan tetap mengutamakan kelestariannya,” ucap Anando Hendra.

Muhammad Rusdan mewakili ER & CSR Division Head PT. Antam menyampaikan terima kasih kepada BKSDA Sulawesi Tenggara atas kerjasama yang terjalin dengan baik, serta berharap memberikan manfaat untuk masyarakat di Kabupaten Konawe Utara.

“Kegiatan transplantasi ini akan terus kita lanjutkan setiap tahunnya, dan tahun berikutnya akan kita tambahkan program Rehabilitasi Mangrove dan Lamun. Program transplantasi terumbu karang yang kita laksanakan pada hari  ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan laut dan di wilayah pesisir TWAL Konawe Utara,” kata Rusdan.

Program sinergi Antan dengan pemerintah dalam hal ini BKSDA Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan komitmen bersama yang sudah tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama antara ANTAM dengan BKSDA Sultra.

Editor: Gugus Suryaman