TURGO.ID – Kecamatan Abeli merupakan salah satu dari 11 kecamatan yang ada di Kota Kendari. Dengan luas 13,90 kilometer persegi atau 5,11 persen dari luas Kota Kendari. Kecamatan Abeli menduduki peringkat kesembilan untuk luas wilayah.
Kecamatan Abeli terbagi menjadi 7 kelurahan, yaitu Kelurahan Benua Nirae, Pudai, Lapulu, Abeli, Anggalomelai, Poasia, dan Talia. Secara astronomis, Kecamatan Abeli terletak antara 3˚58’42’’- 4˚04’02‘’ Lintang Selatan, serta antara 122˚34’10’’- 122˚36’21’’ Bujur Timur.
Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Abeli memiliki batas – batas yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kendari, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Nambo, serta di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Poasia.
Setelah pemekaran Kecamatan Nambo berdasarkan Perda Kota Kendari No.2 Tahun 2018 serta Rekomendasi Gubernur Sulawesi Tenggara No.138/3713 Tentang Pembentukan Kecamatan Nambo di Kota Kendari, Kecamatan Abeli tersisa memiliki tujuh kelurahan definitif. Kelurahan Benua Nirae memiliki wilayah terluas, sedangkan Kelurahan Lapulu memiliki wilayah terkecil.
Secara detail, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Kendari tahun 2018, Benua Nirae memiliki luas 7,25 km² (29,61%), Pudai 0,82 km² (12,16%), Lapulu 0,59 km² (12,91%), Abeli 2,11 km² (10,67%), Anggalomelai 1,83 km² (16,75%), Poasia 0,68 km² (9,92%), Talia 0,62 km² (7,98%).
Secara administratif, Ibukota Kecamatan Abeli adalah Kelurahan Anggalomelai. Kelurahan Pudai merupakan Kelurahan yang paling jauh dari ibukota kecamatan yaitu mencapai 3,5 kilometer, sedang yang paling dekat adalah Kelurahan Anggalomelai yang berjarak 0,75 kilometer ke ibukota kecamatan.
Kecamatan Abeli saat ini dipimpin oleh Camat Adi Irfan. Untuk mempermudah koordinasi, setiap kelurahan terbagi menjadi beberapa rukun warga (RW), dan setiap RW dibagi menjadi beberapa rukun tetangga (RT). Secara keseluruhan Kecamatan Abeli terdiri dari 27 RW dan 56 RT. Kelurahan Benua Nirae memiliki 4 RW 8 RT, Pudai 2 RW 4 RT, Lapulu 4 RW 10 RT, Abeli 4 RW 8 RT, Anggalomelai 5 RW 10 RT, Poasia 4 RW 8 RT, Talia 4 RW 8 RT.
Untuk membantu menjaga ketertiban dan keamanan, setiap kelurahan membentuk pasukan Linmas, yang keanggotaannya dari masyarakat. Jumlah Linmas di Kecamatan Abeli pada tahun 2018 adalah sebanyak 47 orang dan 11 pos kamling.
Anggota DPRD Kota Kendari, La Yuli, menyebut wilayah Kecamatan Abeli sebagai salah satu daerah pengembangan ekonomi baru. Pembangunan dan penataan kawasan saat ini mengarah ke arah timur yang mencakup Abeli dan Nambo.
“Pemerintah sudah memulai lebih awal membangun fasilitas publik di sana. Nanti kita minta warga menjaga itu,” kata La Yuli kepada Turgo.id. (ADV)