Mengenal Sejarah Muna dengan Berkunjung ke Bharugano Wuna

Diposting pada

TURGO ID Muna sebagai entitas suku maupun wilayah tentunya memiliki sejarah. Untuk mengenal Muna salah satunya dapat dengan mengunjungi Bharugano Wuna.

Bangunan yang diresmikan Plt. Gubernur Sulawesi Tenggara, Saleh Lasata pada 28 Desember 2017 ini juga merupakan rumah adat Muna. Fungsinya juga dijadikan sebagai museum yang memamerkan berbagai hal berkaitan dengan Muna.

Bangunan yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna ini biasanya dikunjungi untuk keperluan studi maupun sebagai wisata sejarah dan budaya Muna.

Koleksi dalam ruangan Bharugano Wuna. Foto: Purnama/TURGO.ID

Setelah mengisi daftar pengunjung, Anda bisa langsung melihat-lihat berbagai koleksi yang terpampang di dinding maupun yang digelar di meja etalase.

Di dalamnya terdapat alat masak khas suku Muna, berbagai dokumen yang berisi informasi tentang Muna pada masa lalu, berbagai perlengkapan kerajaan, senjata yang digunakan di zaman dahulu, perhiasan perempuan Muna, pakaian adat, alat musik, dan berbagai hasil kerajinan tangan.

Koleksi dalam ruangan Bharugano Wuna. Foto: Purnama/TURGO.ID

Selain itu, ada pula layang-layang yang diklaim sebagai yang tertua di dunia. Layangan bernama Kaghati Kolope ini terbuat dari daun umbi hutan dan serat daun nanas sebagai talinya.

Ditampilkan pula foto-foto dan daftar nama raja Muna. Tak ketinggalan perabot kerajaan dan berbagai pernak-pernik serta peralatan yang dipakai pada masa lalu.

Bharugano Wuna juga menjadi tempat pengadaan event/pameran yang berkaitan dengan budaya Muna. Tampak berbagai dokumentasi kegiatan budaya yang dipajang di dinding museum. Berbagai koleksi yang berjumlah ratusan dalam Bharugano Wuna ada berupa benda asli maupun replika.

Jadi, sebelum berkeliling Kabupaten Muna menikmati berbagai wisata alamnya, ada baiknya mengunjungi tempat ini. Bagi pengunjung yang dari luar Pulau Muna, aksesnya tak terlalu jauh dari Pelabuhan. Nusantara Raha.

Laporan: Purnama