TURGO ID – Hari keagamaan biasanya identik juga dengan wisata religi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V wisata religi berarti wisata rohani.
Wisata rohani sendiri memiliki pengertian wisata untuk menambah, memperkaya, memperkuat iman, seperti ziarah ke tanah suci.
Secara garis besar, wisata religi atau wisata rohani dapat dimaknai sebagai kegiatan berwisata dengan mengunjungi atau mendatangi tempat tertentu yang memiliki makna bagi pemeluk agama tertentu.
Wisata religi atau wisata rohani dapat meningkatkan nilai spiritualitas dengan memahami sejarah destinasi yang dikunjungi.
Tentu saja juga sebagai penghilang jenuh setelah lama berkutat dengan aktivitas keseharian.
Wisata religi atau wisata rohani jika disandingkan dengan pengertian wisata pada umumnya, agak berbeda.
Dalam KBBI V, wisata berarti bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya); bertamasya; dan piknik.
Dengan jumlah penduduk mayoritas muslim, Indonesia memiliki sejumlah masjid yang memiliki nilai sejarah dan budaya.
Nilai-nilai ini kemudian menjadi hal yang menarik bagi para pelancong untuk datang berkunjung dalam balutan wisata religi atau wisata rohani.
Ada banyak tempat di berbagai provinsi di Indonesia yang memiliki masjid dengan tujuan sebagai wisata religi atau wisata rohani.
Beberapa di antaranya Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang, Masjid Al-Aqsha Menara di Kudus, Masjid Agung Sunan Ampel di Surabaya, Masjid Agung Kraton di Surakarta, dan Masjid Istiqlal di Jakarta.
Di Pulau Sumatera ada Masjid Raya Sumatra Barat di Padang, Masjid Raya An-Nur di Pekanbaru, Masjid Agung Al-Furqon di Bandar Lampung,Masjid Raya Al-Mashun di Medan, Masjid Gadang Balai Nan Duo di Payakumbuh, dan Masjid Raya Baiturrahma di Banda Aceh.
Di Pulau Sulawesi ada Masjid 99 Kubah di Makassar, Masjid Al-Alam di Kendari, dan Masjid Agung di Mamuju.
Sedangkan di Pulau Kalimantan ada Masjid Agung Baitul Hikmah di Kabupaten Berau, Masjid Baitul Muttaqien di Samarinda, Masjid Agung Al Karomah di Martapura, dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Banjarmasin.