Ilustrasi. Foto: TURGO ID

Produk Ekonomi Kreatif Indonesia Didorong Masuk Arab Saudi Saat Haji dan Umrah

Diposting pada

TURGO ID Produk ekonomi kreatif Indonesia seperti fesyen dan kuliner didorong masuk Arab Saudi selama proses haji dan umrah. Produk ekonomi kreatif tersebut seperti fesyen dan kuliner Indonesia.

Hal tersebut dilakukan pihak Kemenparekraf agar nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia semakin besar dan berdampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

“Kita menjajaki pentingnya produk-produk ekonomi kreatif Indonesia lebih banyak digunakan dalam prosesi haji dan umrah,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno seperti dilansir dari laman Kemenparekraf pada Senin (5/12/2022).

Dengan begitu, produk ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya digunakan jamaah asal Indonesia tapi juga jamaah dari seluruh negara di dunia.

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikannya dalam pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq Fawzan Al Rabiah beberapa waktu lalu di sela kegiatan “World Travel and Tourism Council” di Riyadh, Arab Saudi.

Arab Saudi saat ini tengah berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan dengan target mencapai 100 juta per tahun yang di antaranya ditopang oleh kegiatan haji dan umrah.

“Ini berarti kebutuhan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia mulai dari kuliner, fesyen ini sangat tinggi,” kata Sandiaga.

Ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia ditopang oleh subsektor fesyen dengan total lebih dari 66 persen.

“Karenanya kita juga mendorong beberapa produk suvenir yang bisa ditawarkan masuk dari Indonesia dengan konsep kolaborasi di mana akan ada joint investment untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyebut, pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan yang mendorong terbukanya peluang pasar dengan target meningkatkan ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia.

“Dengan target meningkatkan ekspor produk ekonomi kreatif kita hingga di atas 20 persen di 3 sampai 5 tahun ke depan, sehingga akan mencapai target total 30 miliar dolar AS. Ini menjadi salah satu pencetus dan pemicu terciptanya 700 ribu lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif di tahun 2022,” kata Sandiaga.