TURGO.ID – Jelang akhir tahun biasanya banyak keluarga yang merencanakan untuk liburan. Namun sebelumnya, ada yang harus disiapkan, yaitu keuangan. Yuk! simak tips taktisi keuangan liburan ala financial planner Prita Hapsari Ghozie.
Dikarenakan liburan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga investasi dana liburan sebaiknya juga dilakukan. Bagaimana langkahnya?
Menurut Prita, melalui Chanel YouTube Parentalk ID, jumlah kebutuhan dana liburan ditentukan dengan penyusunan anggaran awal.
CEO @ZAPFinanceTV ini memaparkan beberapa hal bagi anda yang akan mempersiapkan liburan.
Pertama, pemilihan tujuan liburan, karena investasi dana liburan dimulai dari sini dan seperti apa gaya berliburnya, serta durasi atau lama berlibur.
Berikutnya, yang paling penting akomodasi, kemudian nanti bisa tiket, lalu kendaraan. Apalagi jika melakukan road trip, semua yang berhubungan dengan kendaraan harus diperhatikan, baik bahan bakar dan lainnya, lalu makan dan minum selama perjalanan.
“Selanjutnya, pos belanja dan oleh-oleh karena kalau tidak dibudgetin, biasanya kebablasan juga,” ungkap Prita.
Kedua, penyusunan anggaran liburan. Idealnya, anggaran disusun sejak jauh-jauh hari. Semakin matang perencanaan, semakin menyenangkan liburan anda. Arahkan pilihan berlibur sesuai dengan batas kemampuan keuangan.
Yang paling penting juga menurutnya, saat ke tempat tujuan atau destinasi, sudah harus ada gambaran, apa saja aktivitas tambahan yang akan dilakukan, misalnya akan mengikuti trip snorkling, play ground, dan lainnya, karena beberapa tempat wisata menerapkan biaya masuk atau sewa peralatan.
Anggaran harus dibuat secara realistis dan sesuai dengan gaya liburan anda. Pos anggaran liburan umumnya terdiri dari pos tiket dan akomodasi, pos makan dan minum, pos belanja, serta pos transportasi.
Umumnya, seseorang fokus mempersiapkan biaya akomodasi dan tiket pesawat karena jumlahnya dapat memakan porsi terbesar dalam anggaran.
Ketiga, investasi untuk mencapai tujuan liburan. Sumber dana untuk berlibur dapat diambil dari penghasilan rutin seperti gaji mau pun penghasilan lain. Bila anggaran liburan cukup besar, maka sebaiknya anda menyisihkan sejumlah uang dari penghasilan bulanan ke tabungan atau investasi.
Pemilihan produk untuk investasi dana liburan dapat berupa produk keuangan seperti reksa dana maupun properti. Apabila anda mengalokasikan sebagian penghasilan secara berkala untuk diinvestasikan, maka reksa dana sangat tepat sebagai produk investasi.
Keempat, realisasi rencana liburan. Beberapa bulan sebelum waktu yang ditentukan tiba, maka anda mulai melakukan pemesanan sesuai dengan dana yang berhasil dikumpulkan.
Manfaatkan ajang royalty reward ataupun travel fair untuk mendapatkan harga khusus dan berbagai bonus yang menjadi tambahan dana bagi Anda. Sebaiknya lakukan perbandingan harga agen perjalanan dengan harga pembelian langsung ke perusahaan penerbangan dan penginapan secara online.
Masing-masing agen umunya mengambil besaran fee yang berbeda.
Prita menambahkan, dana darurat juga harus disiapkan karena beberapa hal yang dilakukan saat beraktivitas di tempat wisata bisa menyebabkan pengeluaran, apalagi bagi Milineal Parents yang mengikutsertakan anak kecil.
“Seperti anak yang tiba-tiba sakit, atau hal lain yang tidak termasuk dalam perencanaan umum di paket wisata,” katanya mencontohkan.
Ia menganjurkan, jumlah dana darurat yang ideal untuk dipersiapkan sebesar 10 persen dari keseluruhan anggaran liburan keluarga.
Menurutnya, perencanaan liburan lebih nyaman jika sudah dipersiapkan jauh hari.
“Hindari persepsi kalau liburan itu harus ketempat yang jauh, staycation saja juga bisa kok, yang penting spend time with our family,” pungkasnya.
Laporan: Novrizal R Topa